Film-film horror crappy, dengan naskah lemah, pemain yang pas-pasan(beberapa tampil bagus namun naskahnya menarik mundur performa si aktor/aktris secara keseluruhan) namun tetap saja, SANGAT ENJOYABLE! My faves are :
Fave 5 :Resident Evil : Apocalypse (2004)
Film pertamanya bisa dibilang lumayan. Dark, gloomy dan bikin ngeri sendiri. Namun tetap saja, biar film keduanya lebih amburadul, overall gw lebih demen nontonin instalasinya yang kedua. Naskahnya lebih amburadul, permainan aktor-aktornya masih lemah (kecuali si reporter cewek yang sialnya harus mati) dan zombie-zombienya masih lemot-lemot nyebelin. Tapi adegan action non-stop, si Sienna Guillory yang seksi abis, dan efek-efek over the topnya, membuat film ini gak pernah ngebosenin di mata gw.
Film pertamanya bisa dibilang lumayan. Dark, gloomy dan bikin ngeri sendiri. Namun tetap saja, biar film keduanya lebih amburadul, overall gw lebih demen nontonin instalasinya yang kedua. Naskahnya lebih amburadul, permainan aktor-aktornya masih lemah (kecuali si reporter cewek yang sialnya harus mati) dan zombie-zombienya masih lemot-lemot nyebelin. Tapi adegan action non-stop, si Sienna Guillory yang seksi abis, dan efek-efek over the topnya, membuat film ini gak pernah ngebosenin di mata gw.
Fave 4 :Gothika (2003)
Premisenya sebenarnya lumayan, tapi skripnya itu loh, gak bisa dibilang orisinil dan engaging sama sekali. Meski begitu, permainan si Halle Berry, Cruz, ama Downey bisa dibilang di atas rata-rata. Dan yang juga menyelamatkan film ini adalah beberapa adegan mengagetkan yang bisa dibilang, mengagetkan!
Premisenya sebenarnya lumayan, tapi skripnya itu loh, gak bisa dibilang orisinil dan engaging sama sekali. Meski begitu, permainan si Halle Berry, Cruz, ama Downey bisa dibilang di atas rata-rata. Dan yang juga menyelamatkan film ini adalah beberapa adegan mengagetkan yang bisa dibilang, mengagetkan!
Fave 3 :My Bloody Valentine (2009)
Slasher yang satu ini hampir lengkap di segala sisi, kecuali naskah dan pemain yang meyakinkan. Gw hampir ketawa geli sendiri melihat bagaimana seorang aktor berumur 35 tahunan, memainkan remaja berumur kira-kira setengah dari usia tersebut. Meski begitu, untung mereka Cuma pura-pura remaja di bagian flashbacknya. Sialnya, meski sudah bertambah usia, kekuatan performanya tidak ikut berubah. Datar dan boring. Jaime King lumayanlah, tapi Jensen Ackles bener-bener mengecewakan. Aside from that, film ini menawarkan banyak hal yang sangat gw doyan. Kejer-kejeran yang thrilling, nude scene yang total, dan gory yang cukup dan gak kelewatan batas. Really, really entertaining!
Slasher yang satu ini hampir lengkap di segala sisi, kecuali naskah dan pemain yang meyakinkan. Gw hampir ketawa geli sendiri melihat bagaimana seorang aktor berumur 35 tahunan, memainkan remaja berumur kira-kira setengah dari usia tersebut. Meski begitu, untung mereka Cuma pura-pura remaja di bagian flashbacknya. Sialnya, meski sudah bertambah usia, kekuatan performanya tidak ikut berubah. Datar dan boring. Jaime King lumayanlah, tapi Jensen Ackles bener-bener mengecewakan. Aside from that, film ini menawarkan banyak hal yang sangat gw doyan. Kejer-kejeran yang thrilling, nude scene yang total, dan gory yang cukup dan gak kelewatan batas. Really, really entertaining!
Fave 2 :I Still Know What You Did Last Summer (1998)
Menurut banyak orang, sekuel ini mengalami penurunan kualitas dibandingkan film sebelumnya. Dengan banyaknya jumlah orang yang dibunuh (film pertama kurang dari lima, disini kira-kira sepuluh), Jack Black yang nyebelin, dan tambahan Brandy dan cowoknya yang nyebelin, film ini habis-habisan dibabat oleh para kritikus. Meski begitu, menurut gw film ini jauh, jauh, jauh lebih entertaining dibandingkan yang pertama. Lebih seru, over the top, dan gak ba-bi-bu. Slash, stab, and kill!
Menurut banyak orang, sekuel ini mengalami penurunan kualitas dibandingkan film sebelumnya. Dengan banyaknya jumlah orang yang dibunuh (film pertama kurang dari lima, disini kira-kira sepuluh), Jack Black yang nyebelin, dan tambahan Brandy dan cowoknya yang nyebelin, film ini habis-habisan dibabat oleh para kritikus. Meski begitu, menurut gw film ini jauh, jauh, jauh lebih entertaining dibandingkan yang pertama. Lebih seru, over the top, dan gak ba-bi-bu. Slash, stab, and kill!
Fave 1 :Silent Hill (2006)
Mungkin gak semua orang suka film ini. Bahkan mungkin sedikit orang yang menemukan film ini enggak enjoyable sama sekali. Tapi entah kenapa, adaptasi game yang chilling dan super mengerikan itu, memiliki tempat tersendiri di hati gw. Permainan Radha Mitchell yang oke, Jodelle Ferland yang creepy dan Laurie Holden yang top-notch, selalu membuat mata gw betah dalam menginvestasikan waktu gw selama kira-kira dua jam di film yang naskahnya gak bisa dibilang berkualitas ini. Meski begitu, atmosfer keseramannya berhasil dibangun dengan kuat, spesial efek yang pas, dan beberapa gory scene yang berhasil membuat gw merinding selalu membuat gw ketagihan dan menonton film ini berulang-ulang selama liburan.
Mungkin gak semua orang suka film ini. Bahkan mungkin sedikit orang yang menemukan film ini enggak enjoyable sama sekali. Tapi entah kenapa, adaptasi game yang chilling dan super mengerikan itu, memiliki tempat tersendiri di hati gw. Permainan Radha Mitchell yang oke, Jodelle Ferland yang creepy dan Laurie Holden yang top-notch, selalu membuat mata gw betah dalam menginvestasikan waktu gw selama kira-kira dua jam di film yang naskahnya gak bisa dibilang berkualitas ini. Meski begitu, atmosfer keseramannya berhasil dibangun dengan kuat, spesial efek yang pas, dan beberapa gory scene yang berhasil membuat gw merinding selalu membuat gw ketagihan dan menonton film ini berulang-ulang selama liburan.
Not-That-Crappy Horror Movie but Still Enjoyable!
Meksipun beberapa film-film horror crappy diatas bisa dibilang sangat enjoyable, enggak sedikit juga film-film horror berkualitas yang udah sohiban ama dvd player gw. List ini bisa dibilang bukan benar-benar guilty pleasure, karena memang film-film dibawah ini berkualitas secara materi, menegangkan, dan pleasureable. Dari banyaknya film-film horror lumayan, gw terpaksa menyisihkan The Mist, The Faculty, The Sixth Sense, The Grudge 1, Sleepy Hollow, The Skeleteon Key, P2, 28 Days Later, Planet Terror, Se7en, dan Dawn Of The Dead (2005) untuk memilih lima yang menurut gw sangat tinggi tingkat entertainmentnya. My faves are:
Meksipun beberapa film-film horror crappy diatas bisa dibilang sangat enjoyable, enggak sedikit juga film-film horror berkualitas yang udah sohiban ama dvd player gw. List ini bisa dibilang bukan benar-benar guilty pleasure, karena memang film-film dibawah ini berkualitas secara materi, menegangkan, dan pleasureable. Dari banyaknya film-film horror lumayan, gw terpaksa menyisihkan The Mist, The Faculty, The Sixth Sense, The Grudge 1, Sleepy Hollow, The Skeleteon Key, P2, 28 Days Later, Planet Terror, Se7en, dan Dawn Of The Dead (2005) untuk memilih lima yang menurut gw sangat tinggi tingkat entertainmentnya. My faves are:
Fave 5 :What Lies Beneath (2000)
Michelle Pfeiffer gak disuruh ngapa-ngapain aja juga gw udah betah ngeliatin selama berjam-jam. Kecantikannya itu loh. GOSH! She’s gorgeous! Meskipun begitu, film ini juga memiliki beberapa elemen yang engaging selain wajah michelle yang priceless itu. Naskahnya sebenarnya bukan tanpa bolong-bolong. Beberapa scene terkesan dipanjang-panjangin dan durasi dua jam lebih untuk film horror seperti ini mungkin terasa membosankan bagi beberapa orang. Tetapi bagi gw, tensi yang dibangun perlahan itu dibayar tuntas dengan spesial efek jempolan dan adegan-adegan terakhir yang chilling, memorable, dan exciting abis!
Michelle Pfeiffer gak disuruh ngapa-ngapain aja juga gw udah betah ngeliatin selama berjam-jam. Kecantikannya itu loh. GOSH! She’s gorgeous! Meskipun begitu, film ini juga memiliki beberapa elemen yang engaging selain wajah michelle yang priceless itu. Naskahnya sebenarnya bukan tanpa bolong-bolong. Beberapa scene terkesan dipanjang-panjangin dan durasi dua jam lebih untuk film horror seperti ini mungkin terasa membosankan bagi beberapa orang. Tetapi bagi gw, tensi yang dibangun perlahan itu dibayar tuntas dengan spesial efek jempolan dan adegan-adegan terakhir yang chilling, memorable, dan exciting abis!
Fave 4 :Vacancy (2007)
Banyak banget scene-scene di film ini yang bikin gw ngeri sendiri. Adegan-adegan pembunuhan pengunjung yang direkam di kaset-kaset butut terkesan begitu real dan mencekam. Selain rekaman-rekaman mencekam itu, adegan-adegan peneroran kamar mereka selalu berhasil meningkatkan adrenalin gw. Permainan Kate Beckinsale dan Luke Wilson bisa dibilang sangat meyakinkan dan pas dengan porsi naskah yang juga bisa dibilang ciamik. Tensinya dibangun dengan ritme yang tegang, cepat, dan dengan konklusi yang memuaskan.
Banyak banget scene-scene di film ini yang bikin gw ngeri sendiri. Adegan-adegan pembunuhan pengunjung yang direkam di kaset-kaset butut terkesan begitu real dan mencekam. Selain rekaman-rekaman mencekam itu, adegan-adegan peneroran kamar mereka selalu berhasil meningkatkan adrenalin gw. Permainan Kate Beckinsale dan Luke Wilson bisa dibilang sangat meyakinkan dan pas dengan porsi naskah yang juga bisa dibilang ciamik. Tensinya dibangun dengan ritme yang tegang, cepat, dan dengan konklusi yang memuaskan.
Fave 3 :Disturbia (2007)
Thriller satu ini banting setir mendadak di sepertiga terakhir film. Dari intip-intipan jadi tusuk-tusukan. Meski banyak yang bilang dipaksakan, hal itu malah membuat gw makin semangat dan teriak kegirangan saat si jahat akhirnya menemui ajalnya. Meskipun naskahnya tidak bisa dibilang orisinil (mirip Rear Window), banyak scene-scene yang memorable apalagi pas si cowok korea nyelinep masuk ke dalam rumah dan si cewek seksi menguntit si lelaki misterius ke dept.store. Shia LaBeouf bisa dibilang berakting jauh lebih baik dibandingkan performanya di Transformer 1,2 ataupun Indi. Memorable dan asik buat ditonton berkali-kali.
Thriller satu ini banting setir mendadak di sepertiga terakhir film. Dari intip-intipan jadi tusuk-tusukan. Meski banyak yang bilang dipaksakan, hal itu malah membuat gw makin semangat dan teriak kegirangan saat si jahat akhirnya menemui ajalnya. Meskipun naskahnya tidak bisa dibilang orisinil (mirip Rear Window), banyak scene-scene yang memorable apalagi pas si cowok korea nyelinep masuk ke dalam rumah dan si cewek seksi menguntit si lelaki misterius ke dept.store. Shia LaBeouf bisa dibilang berakting jauh lebih baik dibandingkan performanya di Transformer 1,2 ataupun Indi. Memorable dan asik buat ditonton berkali-kali.
Fave 2 :Identity (2003)
Penggabungan horror slasher, thriller dan twist ending yang mengejutkan dibawa dengan begitu enjoyable & exciting oleh James Mangold. John Cusack, Amanda Peet dan Clea DuVall menunjukkan performa yang di atas rata-rata dan bisa dibilang top-notch! Meskipun kisah stranded-strangers-stuck-in-a-motel-waiting-to-be-killed sudah sering sekali diulang-ulang di film-film horror murahan, Identitiy berhasil membawa premise itu menuju tingkat selanjutnya. Film yang entertaining, asik, tanpa harus mendongkoli penontonnya. Twistnya bisa dibilang mengejutkan dan dibangun dengan sangat baik. “I didn’t see that coming at all!” gw teriakkan berkali-kali setelah menonton film ini. Patut ditonton berulang-ulang! SANGAT PATUT!
Penggabungan horror slasher, thriller dan twist ending yang mengejutkan dibawa dengan begitu enjoyable & exciting oleh James Mangold. John Cusack, Amanda Peet dan Clea DuVall menunjukkan performa yang di atas rata-rata dan bisa dibilang top-notch! Meskipun kisah stranded-strangers-stuck-in-a-motel-waiting-to-be-killed sudah sering sekali diulang-ulang di film-film horror murahan, Identitiy berhasil membawa premise itu menuju tingkat selanjutnya. Film yang entertaining, asik, tanpa harus mendongkoli penontonnya. Twistnya bisa dibilang mengejutkan dan dibangun dengan sangat baik. “I didn’t see that coming at all!” gw teriakkan berkali-kali setelah menonton film ini. Patut ditonton berulang-ulang! SANGAT PATUT!
Fave 1 :The Others (2001)
Gw bersama adik gw, tidak pernah bosan sama sekali menonton film ini. Menurut gw film ini memiliki segalanya yang diperlukan oleh suatu film horror yang bisa dibilang lengkap. Big creaking house? Check! Nicole Kidman in distress? Check! Weirdly creepy kids? Check! Scary boo moments? Check! Sick ending twist? Double check! Jujur, menurut gw twist film ini jauh lebih oke dibandingkan SIxth Sense. Permainan akting yang gemilang, alur yang mulus, tensi yang dijaga, misteri yang buat penasaran, sepaket film horor lengkap dengan tingkat entertainment yang menurut gw sangat tinggi. BRAVA!
Gw sempet bingung untuk memasukkan film Shaun of The Dead dan Zombieland dimana, entah di spoof atau di horror, karena film-film tersebut bisa dibilang lumayan kuat di dua-duanya. Meski begitu, film-film itu bisa dibilang gak kalah seru dibandingkan lima film di atas, dan juga gak kalah lucu dibandingkan dengan lima film di post sebelumnya. Andaikata Hot Fuzz adalah film parodi (parodi bukan sih? Gw gak yakin.) jelas gw akan memasukkannya ke list di post gw yang lalu.
No comments:
Post a Comment