Saturday, December 18, 2010

Tron : Legacy

- Torn All Over -
Sam Flynn kehilangan seorang figur ayah saat ia berumur 7 tahun. Ayahnya Kevin Flynn, figur penting di perusahaan encom, menghilang begitu saja tanpa ada kabar yang pasti. 21 tahun kemudian, ia meneruskan perjuangan ayahnya membuat progam encom menjadi progam yang bisa dinikmati semua kalangan masyarakat secara gratis, namun dengan cara yang gerilya. Ia menolak untuk duduk diam di kantor dan mengurus satu dari 500 perusahaan terbesar di dunia meskipun ia adalah pemegang saham terbesar di perusahaan itu sampai sekarang. Suatu hari, Alan, partner ayahnya mendapatkan sebuah panggilan di pagernya dari kantor Kevin yang lama. Penasaran, Sam menyelidikinya. Tanpa ia ketahui, ia terperangkap dalam dunia digital yang dipanggil "The Grid". Dimulailah perjuangan mencari sang ayah, dengan dibantu seorang gadis cantik bernama Quorra.
Tron : Legacy digembar-gemborkan Disney sebagai salah satu film "motion picture of the year". Tidak mau kalah dengan avatar, ia mengambil slot release yang tidak berbeda jauh dan berharap keajaiban pundi-pundi box office akan kembali terulang. Namun entah mengapa, saya merasa sedikit sangsi melihat nasib box-office film ini. Tron : Legacy merupakan sekuel dari film Tron yang dirilis tahun 1982 dulul. Sebuah film yang dianggap box office failure namun juga mendapat gelar cult classic. Beberapa tahun ini, film ini kembali mulai hangat terutama akibat eksposenya di game kingdom hearts. Inilah yang mendorong disney untuk membuat sebuah sekuel baru yang dianggap jauh lebih sukses dibandingkan film pertama. Opening box-offcicenya saya yakin akan bombastis namun akan sangat sulit untuk film ini menembus perolehan avatar atau dark knight sekalipun.
Segi visual dari film ini, tidak dapat dipungkiri, adalah salah satu persembahan visual terbaik dalam beberapa tahun terakhir. Lux, stylish, dan keren. Itulah 3 kata yang bisa mendeskripsikan tata visual film ini. Banyak sekali efek-efek yang inovatif dan breath taking, scenery yang memanjakan mata, dan kostum yang stylish dan modern. Jujur, film ini tidak berasa 2 jam terutama karena visualnya yang amat sangat kuat. Score dari music ini juga tidak kalah impressifnya terutama oleh bantuan daft punk yang T.O.P abis. Setiap scenenya tidak pernah membosankan karena penataan visual yang pas dan alunan musik yang mengagumkan.
Permainan aktornya, baik secara menyeluruh. Tidak ada yang benar-benar stand-out namun melihat terbatasnya pengembangan emosi yang bisa diambil dari script seperti ini, hal itu dapat dimaklumkan. Scriptnya sendiri adalah salah satu aspek terlemah film ini. Ceritanya cenderung basi dan monoton. Tidak ada hal baru yang ditawarkan dari sisi pengkarakteran atau twistnya sekalipun. Sebuah let-down yang cukup besar menengok tingginya kualitas film ini di sisi teknis. Yang membedakan film ini dengan avatar adalah emosi yang diberikan. Meskipun sama-sama mengangkat cerita bapuk yang dipoles keajaiban teknologi, artistik, visual, dan musikal, Tron adalah sebuah film yang dingin. Adegan-adegan aksi yang keren, tidak berhasil membuat penonton absorbed dan care pada karakternya seperti di film avatar. Di sisi inilah Tron kalah, dan diragukan memiliki darah yang cukup untuk bertahan sepanjang itu di tangga box office.

Verdict : 7.5/10

No comments:

Post a Comment