1987, Debbie Miller (Uma Thurman) didiagnosis dengan sebuah penyakit bernama ‘Hysterical Blindness’. Penyakit ini menyebabkan Debbie kadang-kadanga kehilangan penglihatannya. Sang dokter menyarankannya untuk bersenang-senang bersama sahabatnya. Bersama sahabat sejak kecilnya, Beth (Juliette Lewis) yang sudah memiliki anak perempuan, mereka berpesta pora di sebuah bar bernama Ollie’s. Sesampainya disana, Beth yang sudah menjanda menggodai bartender yang membuat Debbie marah. Debbie pergi keluar meninggalkan Beth dan bertemu dengan Rick (Justin Chambers), laki-laki tampan yang menarik perhatiannya.
Di lain tempat, Virginia Miller (Gena Rowlands) adalah ibu dari Debbie. Ia berpisah dengan suaminya sewaktu Debbie masih kecil dan bekerja sebagai pelayan di sebuah restoran keluarga sekarang. Seorang kakek-kakek bernama Nick (Ben Gazzara) tertarik pada dirinya dan selalu berusaha mendekatinya. Meskipun Virginia pada awalnya merasa enggan, namu kegigihannya lama kelamaan meluluhkan hatinya.
Hysterical Blindness adalah film televisi original produksi HBO di tahun 2002 lalu. Disutradarai oleh Mira Nair (Monsoon Wedding, Vanity Fair, Amelia), film ini dibintangi oleh Uma Thurman yang karirnya sedang meredup. Dibantu dengan Gena Rowlands dan Juliette Lewis, film ini membawa sebuah cerita simpel yang sebenarnya dalam dan menyedihkan. Debbie dan Virginia memiliki satu masalah yang sama, mereka selalu dikecewakan oleh laki-laki. Mungkinkah tiba waktu mereka untuk mendapatkan laki-laki yang sempurna? Pembahasan mengenai masalah itu di film ini dikupas dengan indah oleh Mira Nair. Ceritanya tidak pernah menjadi membosankan terutama karena permainan mengagumkan dari Uma Thurman dan Gena Rowlands.
Sub-plot tentang sahabat Debbie, Beth yang memiliki anak hingga drop-out dari SMA juga menarik meskipun tidak dikupas begitu dalam. Pengkarakteran Beth dan Debbie yang sama-sama masih naif dalam hubungan percintaan, begitu mendalam dan truthful. Mungkin ini adalah salah satu permainan Juliette Lewis yang paling baik dan meyakinkan. Uma Thurman bersinar terang di film Kill Bill dan Pulp Fiction, namun aktingnya sebagai si Debbie yang haus kasih sayang lelaki di film ini begitu apik dan meyakinkan. Raut mukanya yang desperate dan naif, sangat mengena dan mengundang simpati. Gena Rowlands juga tidak kalah bersinar sebagai Virginia yang jatuh cinta lagi di usianya yang menginjak kepala enam.
Uma Thurman mendapatkan piala Golden Globe atas permainannya disini, begitu pula dengan Gena Rowlands yang mendapatkan piala Emmy. Mira Nair membuktikan bahwa dirinya adalah sutradara wanita yang patut diperhitungkan. Terbukti setelah film ini, ia mendapatkan tawaran menyutradarai film yang lebih besar seperti Vanity Fair. Uma Thurman juga berhasil membuktikan kemampuan aktingnya setelah karirnya redup pasca poison ivy. Sebuah film dengan cerita simpel, namun dibumbui oleh permainan akting meyakinkan dan menakjubkan dari para aktornya.
Verdict : 8/10
No comments:
Post a Comment