Thursday, February 24, 2011

Oscar Watch List : 127 Hours

- Trapped, Smacked, Snapped! -
SPOILER ALERT! Danny Boyle adalah seorang sutradara yang tidak mudah ditebak. Caranya mengemas sebuah film zombie dengan apik, sebuah film science fiction yang tidak monoton, dan sebuah film romantis dengan latar india yang lain dari yang lain, selalu berhasil memukau para penonton. Lepas dari kesuksesan Slumdog Millionaire, Boyle kembali mengangkat sebuah kisah nyata yang cukup bertolak belakang dengan film yang disebut sebelumnya. 127 Hours diangkat dari kisah hidup Aron Ralston yang terperangkap di sebuah tebing di Blue John Canyon sampai harus melakukan sebuah tindakan yang amat menyakitkan. Film ini disambut hangat oleh para kritikus, meskipun tidak mencapai sebuah kesuksesan finansial yang bombastis. Hal itu dapat dimaklumi melihat betapa riskan topik film yang diangkat. Bahkan dalam penayangan perdananya, dua orang pingsan dan harus memperoleh tindakan medis. Kepiawaian Danny Boyle mengangkat kisah Ralston berbuah manis saat film ini dinominasikan ke dalam banyak kategori ajang film bergengsi. Bersama lima nominasi lainnya, termasuk Best Actor untuk James Franco, 127 Hours dalah satu dari sepuluh kontender Best Picture Oscar yang akan diumumkan pada tanggal 27 Februari nanti.
Aaron Ralston (James Franco) adalah petualang yang tidak kenal lelah. Hidupnya dipenuhi dengan perjalanan menyusuri pegunungan-pegunungan dan gurun pasir dengan sepeda, backpack dan mobilnya. Suatu hari ia telah menetapkan tujuan berikutnya, Blue John Canyon. Dalam petualangannya itu, ia bertemu dengan dua orang pendaki wanita lainnya. Tidak lama setelah bermain air bersama mereka, Aaron melanjutkan perjalanannya melalui tebing yang sempit dan berbahaya. Saat ia sedang bergelut melaluinya, sebuah bongkahan batu di kakinya menggelincir mentauhkan dirinya kebawah. Saat ia menyadari apa yang terjadi, tangan kanannya telah terjepit oleh batu itu ke dinding tebing dan cukup mustahil untuk Aaron untuk menarik tangannya begitu saja. Mengetahui keadaan berbahaya yang ia hadapi, Aaronpun berusaha untuk bertahan hidup selama mungkin yang ia bisa dengan begitu terbatasnya suplai kehidupan yang ia miliki. Haruskah ia melakukan satu-satunya pilihan terakhirnya? Mmeotong tangannya sendiri dengan sebuah pisau tumpul?
127 Hours adalah one-man movie, dan disini bintangnya adalah James Franco. Ia bermain apik sepanjang film. Dengan baik menunjukkan sifat Aaron yang nyeleneh, tidak takut apapun sampai tahap dimana ia menyadari ia ada dalam masalah dan resiko apa yang harus ia ambil. Penyesalan, kegelisahan, harapan semua ditampilkan dengan 'subtle', amat sangat emosionil dan menyentuh. James Franco berhak memperoleh nominasi oscarnya disini dan ia adalah salah satu kontender kuat untuk memenangkannya. Danny Boyle mengemas film ini dengan cermat. Tema yang riskan itu ia handle dengan indah, hingga kesan brutal dan kengerian yang akan datang itu, dibawakannya dengan 'gripping' dan jauh lebih menakutkan daripada gore fest seperti franchise Saw. Menakjubkan melihat caranya Danny Boyle mengemas kisah seseorang yang terperangkap di dalam tebing menjadi sebuah film hampir 2 jam namun tidak pernah bahkan mendekati kata bosan. Editing adalah poin penting dalam film ini dan tidak dapat dipungkiri, menjadi aset terbesar yang meningkatkan kualitas film ini secara keseluruhan. Selain editing yang menarik, soundtrack dari film ini juga unik dan khas. Danny Boyle tidak pernah takut dalam memilih lagu-lagu untuk mengiringi filmnya, dan sama seperti Slumdog, soundtrack film ini mampu mendukung keadaan di film ini dengan sinergis, pas, dan tidak berlebihan. Permainan akting para aktor lainnya pas, kredibel namun tidak menjatuhkan, terutama melihat porsi mereka yang jauh sekali dibandingkan dengan Franco. Ini adalah film yang akan meroketkan Franco ke jajaran aktor muda lainnya yang mampu berakting dengan baik. Great career ahead dude!

Verdict : 8.9/10

No comments:

Post a Comment