Monday, February 7, 2011

Oscar Watch List : Toy Story 3

- And Then There Were Three -
SPOILER ALERT! Toy Story adalah sebuah franchise yang amat sangat sukses baik itu secara komersial maupun kualitas. Kisahnya yang universal dan dapat menyentuh hati seluruh orang membuat seri ini dianggap timeless dan masterpiece yang harus ditonton semua orang. Pengumuman akan dibuatnya jilid ke-3 dari franchise Disney-Pixar ini beberapa tahun yang lalu disambut dengan antusias tinggi dari semua kalangan. Fans-fans lama dari film-film sebelumnya yang dirilis lebih dari satu dekade yang lalu tidak akan melewatkan kesempatan ini untuk bernostalgia. Fans-fans baru dari kalangan muda juga tidak sabar lagi menunggu petualangan Woody dan Buzz selanjutnya yang mereka kenal melalui pemutaran film-film sebelumnya di televisi dan dvd. Toy Story 3 mendapatkan cuntikan budget tinggi, yakni mencapai 200 juta US$, hal ini membuktikan kepercayaan Disney akan film tersebut. Terbukti, Toy Story 3 merupakan film terlaris pada tahun 2010 dengan pendapatan menembus 1 miliar US$ di seluruh dunia. Bersama dengan 4 nominasi lainnya, Toy Story 3 adalah satu dari sepuluh kontender Best Picture Oscar yang akan diumumkan pada tanggal 27 Februari nanti.
Andy sekarang berumur 17 tahun. Tidak lama lagi ia akan masuk kuliah dan meninggalka rumahnya. Kenyataan ini membuat Woody, Buzz, Mr. Potatoes dan mainan-mainan lainnya. Andy berencana memasukkan mainan-mainan lamanya ke dalam gudang di atapnya, namun akibat beberapa kesalah-pahaman, ibu Andy mengambil plastik berisi mainan-mainan tersebut dan mengirimkannya ke sebuah pusat penitipan anak. Sesampainya di sana, Woody bersikeras untuk mencari jalan pulang ke rumah Andy karena merasa ia masih membutuhkan mereka, namun rencananya dihalang-halangi oleh teman-temannya. Mereka yakin Andy sudah dewasa dan tidak membutuhkan mereka lagi. Ditambah nasihat dan bujukan dari pemimpin Sunnyside Daycare, Lotso, mainan-mainan Andy yang lainpun memilih untuk tinggal di penitipan anak ini dan bermain dengan anak-anak kecil yang akan lebih menghargai mainan seperti mereka. Namun tidak disangka-sangka, kehidupan mainan di Sunnyside tidak seindah itu manakala mereka harus mau dimainkan oleh anak kecil dibawah 3 tahun yang belum mengerti bagaimana memainkan mainan dengan baik. Dapatkah mereka keluar dari tempat penitipan anak itu, kabur dari pemerintahan otoriter Lotso dan kembali ke Andy yang menyesal telah membiarkan mereka dibuang oleh ibunya?
Toy Story 3 menjadi film animasi ke-3 yang dinominasikan dalam kategori Best Picture Oscar. Namun nominasi itu dianggap tidak perlu, karena jika ia gagal menang tahun ini dan mentorehkan record amazing menjadi film pertama yang menang Best Picture, ia tetap akan menang sebagai Best Animated Feature. Akan lebih rasional jika film ini hanya dinominasikan di Best Picture sehingga memberikan jalan bagi How to Train Your Dragon untuk memenangkan kategori tersebut. Meski begitu, kualitas film ini secara teknis dan skrip tetap tidak dapat dipungkiri. Meski ceritanya mencomot-comot beberapa elemen dari film pelarian dari sebuah penjara seperti Prison Break dan beberapa film lainnya, Toy Story 3 tetap berhasil mengemasnya dengan humor-humor yang fresh dan universal. Aksi kocak Woody dan kawan-kawan dijamin akan membuat seluruh anggota keluarga tertawa. Pesan moralnya yang mendalam dan menyentuh, disajikan dengan simpel namun elegan dan mudah dicerna oleh semua orang. Woody yang belum bisa menerima kenyataan bahwa Andy sudah dewasa akhirnyapun harus belajar bahwa tidak ada yang abadi di kehidupan ini. Things has to move on, one way or another. Jika harus ditanya apa kelemahan film ini, adalah sedikitnya originalitas yang ditawarkan. Mainan yang berbicara memang sebuah arena yang dikuasai oleh Toy Story namun kisah mengenai pelarian diri sudah dipakai di dua film sebelumnya, meski dengan personil dan joke yang berbeda. Meskipun hal tersebut harus sedikit disayangkan, itu tidak menutup kenyataan bahwa film ini masih jauh lebih superior dari puluhan film animasi yang dirilis di dekade ini. Kenyataan pahit bahwa endingnya akan hadir dalam bentuk perpisahan disajikan dengan sangat melankolis dan heartbraking. Bittersweet and endearing, itulah dua kata yang bisa mendeskripsikan film ini secara keseluruhan. Kualitas teknis film ini juga merupakan salah satu hal yang patut diacungi jempol. Animasi yang dihadirkan sangat colourful, fluent dan imajinatif. Kualitas penggunaan 3d-nya juga merupakan salah satu yang paling top-notch sepanjang tahun ini. Meskipun begitu, sayangnya, saya merasa belum waktunya untuk sebuah film animasi memenangkan kategori Best Picture di Oscar. Menurut saya film ini masih kalah kuat dibandingkan Beauty and The Beast yang menyajikan cerita yang tidak kalah sentimental, fun dan menyentuh. Film ini adalah salah satu film terbaik di tahun 2010 ini, dimana film-film animasi berkualitas berjaya di tangga box office dan hati para penonton, namun sayang saya melihat sedikit kemungkinan film ini bisa menang.

Verdict : 9.3 / 10

No comments:

Post a Comment