Katanagatari

- Bold Entertaining Action Anime Series -

Yasuri Sichika adalah kepala klan Kyoto-ryu, yang berarti pendekar tanpa pedang. Ia tinggal bersama kakaknya Nanami di sebuah pulau terpencil. Suatu hari seorang strategician bernama Togame datang dan meminta pertolongan kepada Sichika. Togame berniat untuk mengumpulkan dua belas pedang terakhir yang dibuat Shikizaki Kiki, seorang master swordsmith dimana konon kedua belas pedang itu memiliki kekuatan ajaibnya masing-masing. Konon siapapun yang memperoleh ke-dua belas pedang itu akan menguasai dunia. Togame berniat memberikannya kepada sang shogun agar ia bisa memperoleh pangkat yang lebih membanggakan. Ke-dua belas pedang tersebut dicuri oleh dua belas ninja kuat yang berkhianat dari pemerintahan shogun sebelumnya. Karena ninja tidak bisa dipercaya karena kelicikannya, dan ksatria tidak bisa dipercaya karena pride-nya, maka Togame bertekat untuk membuat Sichika tidak berkhianat dengan membuat Sichika jatuh cinta kepadanya.
Katanagatari yang berarti Sword Story, diangkat dari novel berseri karya Nisio Isin. Anime ini diputar di jepang sejak 25 januari dan sampai sekarang masih berlanjut. Yang unik dari anime ini adalah masa rilisnya yang setiap 2 minggu. Hal ini dimungkinkan akibat durasi aimenya sendiri yang berkisar antara 40–45 menitan dimana normalnya adalah 20-25 menitan. Yang juga unik adalah bahwa novelnya sendiri dirilis sebanyak 12 buku selama 12 bulan. Anime ini diproduksi oleh White Fox yang bisa dibilang sebuah studio baru di Jepang, meski begitu mereka memberikan janji yang cukup besar akan kehandalan mereka mengingat bahwa anime ini memiliki aspek-aspek yang kuat dari beberapa sisi.
Anime ini memiliki gambar yang khas dan memorable. Simple cut, gak ribet, namun menawan dan detil. Awalnya gw hampir mengira anime ini merupakan produksi AS karena gaya gambarnya yang begitu khas. Ceritanya mungkin enggak terlalu orisinil, namun pembawaannya itulah yang membuatnya spesial. Banyak sekali adegan lucu yang menggelitik, adegan drama yang membuat kita berpikir, dan adegan romantis yang membuat kita gregetan. Hampir seimbang di segala sisi. Animasi action-nya juga dibawakan dengan fluent dan asik. Lain dari anime action / martial arts lainnya, Katanagatari memberikan banyak back story bagi para villainnya sendiri. Namun adegan action-nya juga digarap secara spektakuler dan breathtaking. Yoshimasa Hosoya sebagai pengisi suara Sichika membawakan perannya dengan pas. Kenaifan dan kegigihannya menjaga Togame begitu kocak dan menarik. Yukari Tamura sebagai pengisi suara Togame juga bisa dibilang memorable . Yang benar-benar mengejutkan adalah soundtrack-nya. Di sebuah anime yang mengambil latar jepang abad belasan, biasanya soundtrack-nya penuh dengan iringan suara senar tradisional jepang yang lembut dan benar-benar predictable. Namun White Fox mengambil arah yang benar-benar berlainan. Memang ada beberapa iringan musik tradisional, namun adegan battlenya diisi dengan iringan musik electronik yang bisa dibilang hard namun pas dengan anime-nya sendiri. Overall it’s a very pleasing anime series. Different, bold, breathtaking, and enchanting.

Story : 7/10
Arts : 8/10
Animation : 8/10
Verdict : 8/10